Pengantar
Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Setelah mempelajari modul 1.1, 1.2, dan 1.3, tentunya saat ini Anda sudah memahami bahwa sebagai pendidik, Anda diibaratkan sebagai seorang petani yang memiliki peranan penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur. Anda akan memastikan bahwa tanah tempat tumbuhnya tanaman adalah tanah yang cocok untuk ditanami. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa,
“…kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya.” (Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937)
Dari uraian tersebut, kita dapat memahami bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian, karakter murid tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi.Pertanyaan 1
Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Untuk memulai pembelajaran di modul budaya positif ini, marilah melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda?
Tuliskan jawaban pada kolom NOTES yang ada di navigasi YOUR NOTES AND QUESTION.
RIYANTI noted on Pertanyaan 1
Budaya positif di sekolah adalah nilai-nilai,keyakinan-keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan disekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis,penuh hormat,dan tanggung jawab.Urgensi dari menciptakan suasana yang positif suatu upaya untuk mencapai pendidikan adalah dengan menciptakan lingkungan pendidikan yang positif.Sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa.Sekolah merupakan tempat siswa belajar dan mengembangkan diri baik escara akademik maupun non akademik untuk meraih cita-cita yang di inginkan .Siswa membutuhkan perasaan aman ,dihargai dan diterima oleh guru dan teman-teman disekolahnya.Oleh karena itu,siswa akan belajar dengan lebih baik ketika mereka memilih persepsi yang positif terhadap sekolahnya.Lingkungan pendidikan yang positif merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran.Dalam lingkungan pendidikan yang positif,hubungan yang sehat antara guru dan teman-temannya akan terjalin.Siswa akan pergi ke sekolah dengan perasaan senang .
RASWO respond:
Betul,
ERI YULIANTI respond:
mantap
SUHARNI noted on Pertanyaan 1
Suasana Positif di sekolah merupakan nilai-nilai , keyakinan, dan kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid. Suasana lingkungan dan proses pembelajaran ,yang menyenangkan,aman,dan nyaman , menumbuhkan murid yang Selamat dan bahagia.Urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah saya , agar murid dapat belajar dengan aman, dan nyaman, Murid yang belajar dengan aman dan nyaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan kodratnya
ERI YULIANTI respond:
mantap
MOHAMAD respond:
bener sekali bu
MOHAMAD respond:
bener sekali bu
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
APRILIA noted on Pertanyaan 1
Suasana lingkungan yang positif akan merangsang tumbuhnya potensi yang positif. Anak dapat tumbuh secara optimal apabila berada di lingkungan yang positif jauh dari tekanan
SOFANDY respond:
Betul, suasana belajar yang nyaman, menyenangkan adalah lingkungan belajar idamansemua murid dimanapun
ERI YULIANTI respond:
mantap
SRI respond:
Betul sekali ibu...
DWI ANA NURMAN A., respond:
susana belajar yang nyaman akan membuat siswa tumbuh kembang dengan optimal
SITI noted on Pertanyaan 1
urgesi yang menciptakan suasana positif di lingkugan sekolah saya adalah murid-murid merasakan suasana belajar yang nyaman,aman,dengan kodrat yang di milikinya. di mana ia mengekspresikan segala kemampuannya dalam mengapresiasikan segala yang ada pada dirinya,baik itu,sikap,perbuatan,sosial ataupun prestasi.
ERI YULIANTI respond:
mantap
SRI respond:
setuju, bu
UCE WINARNI respond:
mantap
IBNU HASAN respond:
suasana belajar yang nyaman akan menumbuhkembangkan siswa dengan baik
SOFANDY noted on Pertanyaan 1
urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah saya adalah pencapai tujuan pembelajaran yang telah tercantum dalam viri dan misi sekolah. Dengan menciptakan suasana yang positif di lingkungan sekolah saya, maka murid akan merasa betah dan semangat dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
mudah-mudahan tercapai nggih pak
IBNU HASAN respond:
lingkungan positif sekolah menjadikan siswa dan murid betah di sekolah
RASWO noted on Pertanyaan 1
“Sebagai guru kita perlu menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah, agar murid dapat belajar dengan aman dan nyaman, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan kodratnya. Karena lingkungan sekolah merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran, dimana akan terjalin hubungan yang sehat antara murid dengan gurunya dan juga dengan sesama teman – temannya. Muird setiap pergi ke sekolah dengan perasaan senang. Bayangkan jika murid merasa tidak aman dan nyaman dengan gurunya karena merasa takut, sehingga tidak tercipta komunikas. Belum lagi jika hubungan atau interaksi sesama murid juga tidak terjalin dengan baik. Misalnya masih adanya perilaku bullying, baik itu berupa bullying verbal, fisik, atau tindakan mengucilkan hanya karena adanya perbedaan. Hubungan atau interaksi yang tidak sehat diantara murid dengan guru dan sasama teman - temannya pasti akan menyebabkan perasaan tidak aman dan nyaman, sehingga dapat menjadi salah satu penyebab menurunnya semangat dala
ERI YULIANTI respond:
mantap
IBNU HASAN respond:
mantap
ERI YULIANTI noted on Pertanyaan 1
budaya positif adalah kebiasaan-kebiasan yang berpihak padamurid yang membuat belajar menjadi menyenangkan bukan merupakan beban. lingkungan sekolah yang memadai, fasilitas yang cukup, guru, kepala sekolah dan tendik yang mendukung budaya positif dalam belajar murid. hubungan yang harmonis antar komponen dilingkungan sekolah membuat budaya positif yang makin kompak meningkatkan kerjasama antara murid dan guru. aamiin
IBNU HASAN respond:
kebiasaan yang dibangun bersama
INDRA GUNAWAN noted on Pertanyaan 1
Suasana yang positif cenderung membuat situasi kondusif. dengan situasi kondusif kegiatan pembelajaran akan lebih nyaman dan tertata rapi sesuai dengan rencana
SRI respond:
iya pak, betul sekali
SRI noted on Pertanyaan 1
Hal yang urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah saya adalah terciptanya suasana belajar yang kondusif di kelas, dan di lingkungan sekolah karena dengan suasana yang kondusif maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan optimal
UCE WINARNI respond:
mantap
HETI WININGSIH respond:
shiip.
EDIYANTO noted on Pertanyaan 1
Menurut saya urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah agar terciptanya lingkungan belajar yang positif untuk mengembangkan minat dan bakat siswa secara optimal. Siswa akan belajar, berlatih, dan mengikuti proses pendidikan dengan baik ketika mereka memiliki persepsi yang positif terhadap sekolah, misalnya perasaan aman, nyaman, merasa dihargai, dan diterima oleh teman-teman serta gurunya. Suasana positif akan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, hubungan antar siswa terjalin harmonis, dan hubungan antara siswa dengan guru berlangsung dalam suasana akrab.
SRI respond:
betul pak, setuju sekali.
SRI noted on Pertanyaan 1
Urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah adalah sebagai salah satu upaya untuk menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang aman , nyaman dan menyenangkan bagi murid sehingga murid mampu menerima dan menyerap pembelajaran serta karakter murid dapat tumbuh dengan baik karena lingkungan disekelilingnya terasa aman, nyaman dan menyenangkan. Budaya positif di lingkungan sekolah sangatlah penting untuk mengembangkan anak-anak yang memiliki karakter yang kuat sesuai dengan profil pelajar pancasila.
BAMBANG SUNARTO respond:
Siapa yang harus memulai Bu??
SRI respond:
Yang harus memulai adalah kita pak sebagai pendidik, memulai dari diri.
LIKA noted on Pertanyaan 1
Suasana positif yang ada di sekolah dapat mempengaruhi anak dalam mengikuti pembelajaran. Terciptanya suasana sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak, akan memunculkan suasana positif yang dapat membuat murid betah dan bersemangat dalam belajar, sehingga mereka dapat berkembang sesuai dengan kodrat dan potensi yang mereka miliki.
UCE WINARNI noted on Pertanyaan 1
Urgensi yang menciptakan suasana positi di lingkungan sekolah saya adalah budaya buang sampah pada tempatnya karena masih ada beberapa anak TK yang buang sampak sembarangan, menumbuhkan anak berkarakter dan berfikir kritis sesuai profil pelajar pancasila agar kelak anak menjadi pemimpin yang beriman dan bertaqwa serta bernalar kritis dalam menyelesaikan masalah. untuk itu perlu adanya budaya positif yang perlu dikuatkan oleh pendidik agar hasilnya maksimal. Dengan melakukan hal-hal baik dan menantang diharapkan anak akan menjadi tambah kritis.
FAISAL noted on Pertanyaan 1
Menciptakan suasana positif disekolah akan memeberikan kenyamanan dalam diri siswa, dengan kenyamanan tersebut siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar dan berani mengekspresikan diri lewat karya-karyanya.
HETI WININGSIH noted on Pertanyaan 1
Budaya postif disekolah akan menjadikan kebiasaan anak untuk berperilaku baik atau positif yang dapat mengembangkan motifasi instrinsik pada murid yang dapat menumbuhkan murid yang bertanggung jawab,mandiri,kreatif dan merdeka. urgensi dari menciptakan suasana positif disekolah saya adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada kegiatan belajar siswa agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
MUHAMMAD TAUKHID noted on Pertanyaan 1
Sebagai seorang guru, saya harus menciptakan suasana positif disekolah agar siswa dapat belajar dengan aman, dan nyaman sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai kodratnya
MOHAMAD respond:
mantap pak
MOHAMAD noted on Pertanyaan 1
kegiatan-kegiatan sekolah yang menciptakan budaya positif berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis dan tanggung jawab. Sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa. Sekolah merupakan tempat siswa belajar dan mengembangkan diri agar menjadi manusia yang berbudaya. Siswa membutuhkan perasaan yang nyaman dan bahaguia dimanapun mereka berada sesuai kodratnya. Oleh karena itu,siswa akan belajar dengan lebih baik ketika mereka memilih persepsi yang positif terhadap sekolahnya. Lingkungan pendidikan yang positif merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Dalam lingkungan pendidikan yang positif, hubungan yang sehat antara guru dan teman-temannya akan terjalin.
IBNU HASAN noted on Pertanyaan 1
Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda? Urgensi menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah saya adalah filosofi KHD yang mengibaratkan kita sebagai seorang Petani. Sebagai seorang petani, sebelum kita menanam benih yang terbaik, maka langkah utama kita adalah menyiapkan lahan sebaik mungkin. Sebab tidak akan tumbuh dengan baik sebuah tanaman, yang ditanam di atas tanah yang kurang baik. Korelasinya dengan pendidikan adalah ibarat kita sebaai guru adalah petani, sekolah kita adalah sawahnya, dan murid adalah benih yang akan kita tanam, kita rawat kita jaga dan kita pelihara di dalam lingkungan sekolah. Tanah yang baik, sebagaimana pula sekolah yang baik. Sekolah yang lingkungannya baik akan mungkin sekali menumbuhkembangkan murid yang baik pula. Sekolah yang baik akan terbentuk lingkungan yang baik, lingkungan sekolah yang baik tercipta dengan diawali membentuk perilaku positif antar komponen warga sekolah. Manakala antar komponen warga sekolah ( Guru, tenaga Pendidi
IBNU HASAN noted on Pertanyaan 1
Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda? Urgensi menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah saya adalah filosofi KHD yang mengibaratkan kita sebagai seorang Petani. Sebagai seorang petani, sebelum kita menanam benih yang terbaik, maka langkah utama kita adalah menyiapkan lahan sebaik mungkin. Sebab tidak akan tumbuh dengan baik sebuah tanaman, yang ditanam di atas tanah yang kurang baik. Korelasinya dengan pendidikan adalah ibarat kita sebaai guru adalah petani, sekolah kita adalah sawahnya, dan murid adalah benih yang akan kita tanam, kita rawat kita jaga dan kita pelihara di dalam lingkungan sekolah. Tanah yang baik, sebagaimana pula sekolah yang baik. Sekolah yang lingkungannya baik akan mungkin sekali menumbuhkembangkan murid yang baik pula. Sekolah yang baik akan terbentuk lingkungan yang baik, lingkungan sekolah yang baik tercipta dengan diawali membentuk perilaku positif antar komponen warga sekolah. Manakala antar komponen warga sekolah ( Guru, tenaga Pendidi
IBNU HASAN noted on Pertanyaan 1
Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda? Urgensi menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah saya adalah filosofi KHD yang mengibaratkan kita sebagai seorang Petani. Sebagai seorang petani, sebelum kita menanam benih yang terbaik, maka langkah utama kita adalah menyiapkan lahan sebaik mungkin. Sebab tidak akan tumbuh dengan baik sebuah tanaman, yang ditanam di atas tanah yang kurang baik. Korelasinya dengan pendidikan adalah ibarat kita sebaai guru adalah petani, sekolah kita adalah sawahnya, dan murid adalah benih yang akan kita tanam, kita rawat kita jaga dan kita pelihara di dalam lingkungan sekolah. Tanah yang baik, sebagaimana pula sekolah yang baik. Sekolah yang lingkungannya baik akan mungkin sekali menumbuhkembangkan murid yang baik pula. Dampak atau manfaat dari terciptnya budaya positif di sekolah, akan menciptakan suasana posiitif disekolah.Suasana positif di lingkungan sekolah ibarat sawah yang subur, yang akan menumbuhkan siswa sesuai kodrat alam dan zaman
BAMBANG SUNARTO noted on Pertanyaan 1
Sekolah merupakan tempat belajar dan mengembangkan diri baik escara akademik maupun non akademik untuk meraih cita-cita yang di inginkan. Sekolah berkewajiban menyediakan dan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan siswa. Seperti perasaan aman, dihargai sebagai manusia secara sempurna. Dihargai dan diterima oleh guru dan teman-teman disekolahnya, dan hidup merdeka di lingkungannya. Jika apa yang siswa butuhkan terpenuhi, mereka akan belajar dengan lebih baik ketika mereka memiliki penilaian positif terhadap sekolahnya. Lingkungan pendidikan yang positif merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran.Dalam lingkungan pendidikan yang positif hubungan yang sehat antara guru dan teman-temannya akan terjalin. Siswa akan pergi ke sekolah dengan perasaan senang. Mereka akan merasa "betah" tinggal di sekolah. Mereka akan merasa kangen jika dalam sehari saja, mereka jauh dari sekolah
TEGUH WIBOWO respond:
Setuju Pak Bambang, dengan suasana yang positif di sekolah maka kesempatan anak untuk mengambangkan diri baik secara akademik maupun non akademik dapat dengan mudah terwujud.
TEGUH WIBOWO noted on Pertanyaan 1
Sangatlah penting untuk menciptakan suasana positif di sekolah sebab hal tersebut dapat mendorong tercapainya visi dan misi sekolah. Suasana positif di lingkungan sekolah dapat mendorong timbulnya rasa memiliki terhadap sekolah sehingga mempermudah kerjasama antar warga sekolah dalam memajukan sekolahnya. Suasana positif di lingkungan sekolah juga membuat murid-murid merasa nyaman untuk belajar sehingga tumbuh motivasi bagi mereka untuk terus semangat dalam proses pembelajaran. Apabila murid-murid merasa nyaman di sekolah baik karena sarana dan prasarana yang memadai maupun karena proses pembelajaran yang menyenangkan maka mudah bagi guru untuk membentuk profil pelajar pancasila.
EKO noted on Pertanyaan 1
Murid bersekolah tidak lain untuk menuntut ilmu. Ia berhak mendapat layanan pendidikan dari berbagai aspek. Baik pengetahuan, psikomotor maupun afektif. Agar layanan pendidikan dapat direalisasikan secara optimal perlu dukungan lingkungan yang positif, baik suasana maupun budayanya. Maka sekolah perlu menciptakan suasana positif di dalamnya
MASLAHAH noted on Pertanyaan 1
Budaya positif adalah nilai-nilai, kebiasaan dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang dapat memperlihatkan sikap dan perilku yang positif. budaya positif diperlukan di setiap sekolah. budaya positif akan menimbulkan lingkungan sekolah yang nyaman, menghasilkan prestasi yang baik dan yang paling utama adalah setiap warga sekolah selalu merasa aman dan nyaman.
ZAENAL noted on Pertanyaan 1
Budaya Positif harus terbangun disekolah. Pencapaian Visi, Misi dan tujuan sekolah akan terwujud jika sekolah terbangun budaya positif.
ZAENAL noted on Pertanyaan 1
Budaya Positif adalah prasarat yang harus dipenuhi disekolah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
Selanjutnya,
Bagaimana Anda sendiri sebagai seorang pendidik dapat menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda selama ini?
Tuliskan jawaban pada kolom NOTES yang ada di navigasi YOUR NOTES AND QUESTION.
Page 3
YOUR NOTES AND QUESTIONS
RIYANTI noted on Pertanyaan 2
Sebagai seorang pendidik dapat menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah adalah Yang pertama dilakukan berkolaborasi dengan kepala sekolah,guru,murid dan warga sekolah.Yang utama berkolaborasi dengan murid yaitu dalam kegiatan pembelajaran harus berpihak pada murid,memahami karakteristik dari setiap murid karena kodrat alam dan kodrat jaman murid harus terpenuhi,semua murid adalah sama sehingga warga sekolah memiliki pandangan bahwa setiap individu memiliki keistimewaan dengan keunikannya masing-masing.Yang kedua belajar dengan filosofi yang dicanangkan KHD yaitu merdeka belajar ,dapat memilih sesuai dari yang diinginkan tentunya sesuai arahan dari guru memberi kesadaran pada murid bahwa setiap murid memiliki prosesnya masing-masing.Yang ketiga adanya kelekatan yang terjalin antara semua warga sekolah.Kelekatan dapat terbentuk ketika danya sikap saling menghargai,memahami,dan saling mendukung satu sama lain.Yang keempat dalah menumbuhkan sifat untuk terus belajar agar tumbuh dan berkembang bersama.
ERI YULIANTI respond:
mantap
SUHARNI noted on Pertanyaan 2
Proses pembeljaran saya di mulai dengan berdoa sebelum belajar untuk memantapkan niat, hati dan fikiran murid bahwa kesempatan ini akan belajar, apersepsi dengan tanya - jawab sebagai tahap diagnostik untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar di sekolah.Dalam proses pembelajaran saya menyelipkan permainan untuk membuat proses pembelajaran ,semakin menyenangkan, mencairkan suasana dengan ice breaking , sehingga murid dapat belajar dalam suasana yang menyenagkan,aman,dan nyaman.
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
mantap
APRILIA noted on Pertanyaan 2
Saya mengajar pelajaran bahasa Inggris dan image guru galak bertahun tahun melekat terutama pada guru 4 mapel. Makan dari itu Saya membiasakan diri saya untuk lebih banyak tersenyum bersama dengan anak. Membawa keceriaan dan hal hal lucu didalam kelas yang berkaitan dengan bahasa Inggris tentunya
SOFANDY respond:
Setuju, dengan senyuman yang tulus akan membawa perubahan suasana pada murid yang semula mungkin murung, melihat bu guru senyum cerah ceria, maka murid pun akan terbawa senang dan nyaman belajar dengan bu guru.
ERI YULIANTI respond:
mantap
SITI respond:
ih keren
SITI respond:
ih keren
SITI respond:
ih keren
SITI respond:
ih keren
ERI YULIANTI respond:
mantap
SRI respond:
betul ibu , dengan senyuman dapat merubah suasana yang kaku menjadi ceria kembali
UCE WINARNI respond:
semangat untuk perubahan bu april
SOFANDY noted on Pertanyaan 2
Untuk menciptakan suasana yang positif di lingkungan sekolah saya sendiri adalah dengan melihat kekuatan - kekuatan positif dari semua unsur yang ada di sekolah. Baik itu dari murid, guru, kepala sekolah, komite, orang tua murid, dan sarana serta prasarana sekolah. Dengan memandang segala sesuatu yang semula dianggap hambatan, menjadi sebuah tantangan dengan melihatnya dari nilai - nilai positif kekuatan - kekuatan maka dengan sendirinya kita akan dapat menemukan jalan keluar yang luar biasa hebat dan tak terduga. Dengan metode Inkuiri Apresiatif melalui tahapan BAGJA kita akan dengan mudah untuk berkaja sama, berkolaborasi dengan sema unsur yang adal di sekolah. dan hal ini sangat penting dan sangat bermanfaat bagi ketercapaian tujuan sekolah, selaras dengan misi dan sejalan dengan visi sekolah juga, yang didalamnya tercantum cita - cita mewujudkan profil pelajar Pancasila (yang beriman bertaqwa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, berkebhinekaan global, kreatif).
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
mantap
DWI ANA NURMAN A., respond:
pendapat pak sofandy sangat sesuai sekali, mantap
SITI noted on Pertanyaan 2
cara saya sebagai seorang pendidik dapat menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah saya adalah dengan cara, care terhadap siswa,tak pandang bulu kelas berapa.jika ada sesuatu saya langsung sapa,senyum dll. menciptakan suasana belajar dengan roling kelas. menggunakan metode bervariatif mengajar dengan mencintai mereka dari hati,,,lucu,,,tegas,,,,galak,,,,uw,,,,pokoknya tarik ulur dalam mengajar,apalagi uniknya anak SD adalah guru kelas itu idola mereka,berusaha dekat dengan mereka,tanpa membedakan status.
RASWO respond:
Mantap
ERI YULIANTI respond:
mantap
RASWO noted on Pertanyaan 2
“Setelah bel berbunyi tanda masuk, semua peserta didik berbaris di depan kelasnya masing-masing, setiap guru kelas memeriksa keadaan semua peserta didik, baik itu kesehatan, kelengkapan, kerapian pakaian, rambut, kuku sebagai bentuk pembiasaan diri yang baik. Di dlaam kelas, saya memulai pembelajaran, diawali dengan membaca do’a sebagai wujud Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengabsen kehadiran. Pada proses kegiatan belajar mengajar, saya selalu memberikan motivasi, dan bentuk permainan atau gerak tubuh bahkan sebuah nyanyian agar suasana kelas menjadi hidup dan tidak tegang, sehingga peserta didik merasakan nyaman dan selalu semangat dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran dikelas”
ERI YULIANTI respond:
mantap
ERI YULIANTI noted on Pertanyaan 2
untuk menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah adalah dengan membangun kolaborasi atau kerjasama dilingkungan sekolah. guru, tendik,kepala sekolah, komite sekolah saling bekerja sama dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada murid. sehingga murid kesekolah dengan rasa rindu selalu ingin belajar tanpa ada tekanan dari pihak manapun. kerja sama dengan orang tua dan wali murid juga sangat penting dalam pelayanan pendidikan ini. setiapmurid memiliki karaktristik sendiri-sendiri oleh karena itu bentuk pelayanan pendidikan oleh guru untuk setiap muridnya juga berbeda, dengan tujuan utama agar murid nyaman belajar.
SRI respond:
betul sekali ibu..
SRI noted on Pertanyaan 2
Usaha yang sudah saya lakukan untuk dapat menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah saya yaitu berkerja sama/ berkolaborasi baik dengan sesama rekan guru, orang tua maupun bersama murid. Contoh. Untuk menciptakan suasana pagi yang tenang, ramah dan ceria, saya bekerja sama dengan rekan guru yang lain membuat jadwal piket guru untuk penyambutan kedatangan anak di padi hari , begitu juga saat melepas anak – anak pulang sekolah diserahterimakan kembali ke orang tua atau penyemputnya. Berkolaborasi dengan anak , untuk menciptakan kelas yang kondusif, dengan membuat kesepakatan kelas. Butir – butir kesepakatan kelas digunakan guru untuk mengingatkan murid yang bertindak menyimpang dari apa yang telah disepakati bersama.
EDIYANTO noted on Pertanyaan 2
Dalam kegiatan pembelajaran saya selalu menyelipkan permainan untuk membuat suasana kelas menjadi hidup dan tidak tegang sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.
HETI WININGSIH respond:
sippp. permaian sangat lah disukai anak - anak.
DWI ANA NURMAN A., respond:
pernah melaksanakan hal tersebut, tapi permaian haruslah sesuai dengan materi dan mendidik
SRI noted on Pertanyaan 2
Sebagai seorang pendidik selama ini saya berusaha menciptakan suasana positif terutama di lingkungan kelas tempat saya mengajar, saya membangun sebuah hubungan melalui interaksi yang menyenangkan dengan peserta didik, saya menempatkan diri sebagai pendidik, orang tua sekaligus teman bagi murid-muridku sehingga mereka lebih nyaman dan terbuka dalam mengungkapkan apa yang mereka inginkan dan mereka bisa bebas belajar tanpa rasa takut.Demikian juga dengan rekan guru dan wali murid kami berkolaborasi menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi murid sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai.
LIKA noted on Pertanyaan 2
Dalam menciptakan suasana positif disekolah, yang sudah saya lakukan yaitu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik dengan semua warga sekolah. Kaitannya dengan pembelajaran di kelas saya berusaha membuat pembelajaran dikelas menyenangkan, dengan permainan, diskusi kelompok, ataupun di sisipi ice breaking supaya anak - anak tidak bosan. Sebagai guru matematika, tantangan besar bagi saya untuk bisa menumbuhkan minat murid dalam mengikuti pelajaran, karena memang mata pelajaran matematika ini menjadi momok bagi murid. Sebisa mungkin saya menciptakan suasana belajar yang tidak menegangkan bagi mereka. Membiasakan mereka untuk berdoa sebelum dan sesudah pelajaran, membiasakan mereka untuk dapat peka terhadap lingkungan sekitar, terutama kelas mereka, untuk selalu bersih saat pembelajaran, dengan melakukan "operasi semut" sebelum mulai pelajaran sehingga kelas menjadi nyaman. Saya juga membiasakan salam, senyum, dan sapa dilingkungan sekolah baik dengan sesama teman, guru, maupun warga sekolah lainnya. Saya juga berusaha untuk lenih dekat dengan murid, mendengarkan keluhan dan curhatan mereka, sehingga saya dapat mengenali lebih dalam lagi karakter setiap murid.
FAISAL noted on Pertanyaan 2
Salah satu bentuk upaya saya dalam menciptakan suasana positif meskipun belum sepenuhnya konsiosten adalah dengan menerapkan bembelajaran yang berfariatif, dan menggunakan media pembelajar yang bergam baik nyata maupun peraga, karena saya meyakini bahwa kegiatan pembelajaran yang monoton hanya akan membawa anak kepada kebosanan. Kemudian yang kedua adalah berusaha menunjukkan sikap yang ceria, bahagia, dan bershabat kepada anak pada awal masuk sekolah akan memberikan kesan ketenangan kepada siswa, hal ini akan berdampak baik untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Yang terakhir adalah selalu memperhatikan psikologis anak, jangan sampai kemampuan yang kita miliki menjadi patokan untuk anak belajar sama, terkadang kita harus memperhatikan kondisi psikologis anak apakah masih memiliki motivasi untuk belajar atau membutuhkan istirahat, memberikan sebuah pembelajaran juga disesuaikan antara waktu dan kondisi.
APRIANA noted on Pertanyaan 2
Selama ini dalam menciptakan suasana positif dilingkungan sekolah saya adalah saya berusaha membuat murid murid saya nyaman berada dikelas pada saat kegiatan pembelajaran, saya memposisikan diri saya tidak semata mata sebagai seorang guru tetapi juga sebagai teman mereka sehingga mereka dengan leluasa dapat berkomunikasi dengan saya dikelas maupun diluar kelas. Ketika mereka sudah merasa nyaman dan tidak canggung dengan saya, saya dapat menuntun mereka belajar dengan senang tanpa ada rasa takut atau tekanan. Mereka menjadi lebih aktif dan bebas berekspresi menuangkan segala ide kreatif tanpa merasa terbebani. Ketika mereka menjumpai suatu permasalahan entah itu masalah keluarga atau masalah disekolah mereka merasa nyaman untuk berbagi dan membicarakan nya kepada saya sehingga saya dapat membantu mereka menyelesaikan masalahnya. Ketika seorang guru dapat menjadi "teman" yang hangat untuk murid murid nya pasti mereka akan merasa tenang dan nyaman berada dilingkungan sekolah.
UCE WINARNI noted on Pertanyaan 2
sebagai seorang pendidik, yang saya lakukan untuk menciptakan suasana positif di lingkungan saya selama ini adalah saya seorang yang terbuka maksudnya saya akan menerima setiap pendapat dari pada teman-teman sejawat saya, saya selalu memotivasi baik pada teman, kepala sekolah dan yang paling utama anak-anak ketika dalam pembelajaran. saya orang yang tidak cepat marah sehingga teman-teman merasa asyik dalam berteman dan bertukar pikir dengan saya. Namun saya juga orang yang penakut dan kurang percaya diri. sehingga saya ingin anak-anak didik saya menjadi anak yang pemberani dalam berpendapat. saya juga orang yang penyayang anak sehingga anak-anak mudah akrab dengan saya.
HETI WININGSIH noted on Pertanyaan 2
sebagai seorang pendidik saya dapat menciptakan suasana positif dilingkungan sekolah yaitu diawali dengan berbaris sebelum masuk kelas, dengan melakukan beberapa gerakan untuk dapat mengembangkan motorik kasar anak dengan cara berjalan menaiki papan titian, menaiki tangga lsetengah lingkaran ,menaiki tangga dan perosotan,sebelum pembelajaran dimulai diawali dengan berdo'a,mengabsen anak, dilanjutkan dengan hafalan surat - surat pendek dan hadis pilihan, tanya jawab dan juga menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan,sebelum istirahat anak anak dibiasakn untuk mencuci tangan dan berdo 'a sebelum makan dan sebelum pulang anak anak mengikuti ice briking dengan bernyanyi bersama guru,sehingga anak anak merasa senang.
MUHAMMAD TAUKHID noted on Pertanyaan 2
Di sekolah saya sudah lama mempunyai pembiasan positif setiap hari dimulai dari menyambut siswa di gerbang dengan 3S, senyum, salam dan sapa kemudian salim atau berjabat tangan , kemudian kami menerapkan disiplin waktu kepada siswa dan warga sekolah setiap pukul 07.05 pintu gerbang sudah ditutup , ini berlaku bagi semua warga sekolah baik siswa, guru, karyawan atau pun kepala sekolah, tetap diluar gerbang selama 15 menit menunggu tadarus alqur,an selesai baru pintu gerbang dibuka dan boleh bisa masuk ke lingkungan sekolah. Sebelum memulai pelajaran saya menanyakan kondisi siswa saya, memastikan mereka dalam kondisi sehat dan fit menerima pelajaran, mengecek kebersihan bersama, -sama, kemudian mereka saya ajak mengumpulkan semangat dan membuat kelas ceria dengan ice breaking yang bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran pun saya selalu memberikan motivasi dan mengapresiasi setiap kegiatan yang dilakukan siswa agar mereka dapat belajar dengan senang
MOHAMAD respond:
Dengan 3S, senyum, salam dan sapa kemudian salim atau berjabat tangan sebelum memulai pembelajaran dapat mewujudkan budaya positif di awal pembelajaran
MOHAMAD noted on Pertanyaan 2
Menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah adalah Yang pertama dilakukan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di sekolah.Yang paling utama berkolaborasi dengan murid yaitu dalam kegiatan pembelajaran harus berpihak pada murid, memahami karakteristik dari setiap murid karena kodrat alam dan kodrat jaman murid harus terpenuhi, semua murid adalah sama sehingga warga sekolah memiliki pandangan bahwa setiap individu memiliki keistimewaan dengan keunikannya masing-masing
INDRA GUNAWAN noted on Pertanyaan 2
Pertama, membuat peserta didik merasa nyaman dan tidak takut. ketika sudah merasa nyaman mereka akan berani mengungkapkan apa yang mereka rasa. dari situ kita bisa mempelajari kebutuhan mereka, bagaimana membuat lingkungan belajar yang kondusif bagi mereka.
BAMBANG SUNARTO respond:
Setuju... Jika sudah merasa nyaman di sekolah. Maka nilai-nilai positif akan mudah diproyeksikan ke anak-anak
BAMBANG SUNARTO noted on Pertanyaan 2
Sebagai seorang pendidik GURU ber menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah. Dengan cara: 1. Menginventarisir harapan-harapan dan karakter peserta didik 2. Berkolaborasi dengan kepala sekolah, guru, dan warga sekolah lainnya. 3. Merencanakan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid. 4. Meyakini bahwa semua murid memiliki hak sama. Setiap individu memiliki keistimewaan dengan keunikannya masing-masing.Yang kedua belajar dengan filosofi KI HAJAR DEWANTARA, yaitu merdeka belajar
TEGUH WIBOWO respond:
Betul Pak, dengan meyakini bahwa semua murid memiliki hak yang sama maka murid pasti merasa nyaman di sekolah.
TEGUH WIBOWO noted on Pertanyaan 2
1. Menjalankan tugas sebagai guru dengan penuh tanggung jawab 2. Ikhlas ketika membantu warga sekolah. 3. Tidak mudah marah baik terhadap rekan kerja maupun terhadap murid. 4. Melaksanakan pembelajaran yang menarik bagi murid. 5. Memperlakukan murid-murid dengan adil. 6. Tidak memaksakan kehendak pada rekan maupun murid. 7. Membiasakan senyum, salam, dan sapa.
EKO noted on Pertanyaan 2
Setiap mengajar memberikan motivasi untuk tetap belajar dan beribadah. Meluruskan niatnya sebagai pelajar untuk belajar. Bahwa keberangkatan sekolahnya merupakan bagian dari ibadahnya kepada Alloh Swt. Mengatur kondisi kelas agar rapi dan nyaman bila tampak kondisi yang tidak pas. Membiasakan suasana religi dan nasionalisme, berkomunikasi di kelas dengan ramah dan santun tanpa membedakan satu dengan yang lain dan tetap menciptakan suasana yanag ceria.
Pertanyaan 3
Selanjutnya,
Apa hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?
Tuliskan jawaban pada kolom NOTES yang ada di navigasi YOUR NOTES AND QUESTION.
Page 4
YOUR NOTES AND QUESTIONS
RIYANTI noted on Pertanyaan 3
Hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid merupakan komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran.Salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan adalah menciptakan suasana lingkungan pendidikan yang poistif .Menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid hubungannya saling berhubungan sekali karena dengan suasana yang positif maka pembelajaran yang berpihak pada murid akan terwujud dengan baik.Suasana yang positif pada lingkungan pendidikan merupakan faktor pendukung terwujudnya visi dari guru penggerak yaitu mewujudkan profil pelajar pancasila yang merdeka belajar yang berpihak pada murid.Untuk .Menciptakan suasana yang positif dan proses pembelajaran yang berpihak pada murid saling berhubungan karena dengan suasana positif yang sudah tercipta akan otomatis menciptakan proses pembelajaran yang berpihak yang berpihak pada murid.
ERI YULIANTI respond:
mantap
SRI respond:
Betul ibu, setuju
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
SUHARNI noted on Pertanyaan 3
Menciptakan suasana positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sangat berhubungan erat. Kareana Proses Pembelajaran yang berpihak pada murid dapat tercipta atau dapat dilaksanakan jika dalam suasana yang positif.
ERI YULIANTI respond:
sip
IBNU HASAN respond:
lingkungan positif adalah unsur utama terwujudnya proses pembelajaran yang berpihak pada murid
APRILIA noted on Pertanyaan 3
Suasana yang positif tentunya membebaskan anak dengan segala potensi yang ada didalam dirinya. Anak akan lebih mudah berekspresi dan tentunya itu akan memudahkan guru untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang berpihak pada murid
ERI YULIANTI respond:
mantap
IBNU HASAN respond:
potensi dapat tumbuh dengan baik manakala anak merasa merdeka dalam belajar, dan merdeka belajar terbentuk dari lingkungan sekolah yang positif
SOFANDY noted on Pertanyaan 3
Hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid, adalah dengan terciptanya suasana yang positif dan nyaman, makan muridpun akan merasa nyaman dan belajar tanpa tekanan akan membawa susasana hati murid tenang. Ketenangan hati dalam belajar adalah hal utama yang harus diperhatika n oleh guru dalam melakukan pembelajaran. Sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, yang didalam filosofi tersebut menyebutkan adanya kodrat alam dan kodrat zaman setiap murid. ketika guru sudah sangat memahami adanya kodrat alam pada setiap murid berbeda, dan guru senantiasa memandang dan mencari nilai - nilai kekuatan positif pada diri murid maka pembelajran yang dilakukan ol;eh guru pun bisa dan dapat terlepas dari suasana yang menegangkan dan penuh tekanan. Sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh gurupun merupakan pembelajaran yang benar - benar pembelajaran yang berpihak pada murid.
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
betul pak sofandi karena anak mempunai kelebihannya masing -masing disamping kekurangannya dan sebagai guru penggerak kita harus mulai melihat pada anak dengan sudut pandang kekuatannya bukan kelemahan atau mencari kekurangan siswa.
IBNU HASAN respond:
Lingkungan sekolah positif, komponen warga sekolah merasa nyaman dan pbm berjalan dengan baik
SITI noted on Pertanyaan 3
hubungan menciptakan suasana positif dengan proses pembelajaran berpihak pada murid adalah sangat erat dan sangat penting,karena proses pembelajaran yang asyik,nyaman,menyenangkan akan membuat anak-anak happy,sehingga ilmu yang di transfer akan kuat melekat tanpa mereka menghapal,karena mereka praktek langsung di lapangan,berbeda jika anak-anak berpikir setres ilmu yang di transfer susah masuk di samping itu suasana positif akan mendukung anak yakin dan semangat dalam kekuatan mereka dalam mencapai tujuan yang sesuai di harapkan.
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
mantap bu siti
IBNU HASAN respond:
lingkungan positif melahirkan budaya positif, dan menciptakan suasana belajar yang berpihak pada murid
RASWO noted on Pertanyaan 3
“Hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sangat erat sekali, karena ketika suasana yang positif di sekolah maupun dikelas sudah tercipta dan terjalin dengan baik, maka secara otomatis proses pembelajaran yang berpihak pada murid akan nampak dan terjadi pada setiap proses pembelajaran”
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
mantap
IBNU HASAN respond:
proses pembelajaran yang berpihak pada murid akan terwujud dengan lingkungan yang positif
ERI YULIANTI noted on Pertanyaan 3
hubungan suasana positif dengan proses pembelajaran sangat erat dengan dengan adanya lingkungan sekolah yang nyaman untuk belajar menjadikan proses pembelajaran lebih baik dan murid menikmati belajar disekolah yang menyenangkan tanpa ada rasa tertekan. pembelajaranpun akan sampai pada tujuan pembelajaran itu sendiri. murid akan merasakan belajar yang asyik dengan materi yang dikemas menarik, untuk mewujudkan merdeka belajar.
SRI respond:
mantap
SRI noted on Pertanyaan 3
Hubungannya adalah dengan terciptanya suasana lingkungan yang positif akan sangat berpengaruh bagi proses pembelajaran yang kondusif, tenang dan menyenangkan. Terciptanya proses pembelajaran yang menyenangkan adalah termasuk dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid.karena murid merasa senang dalam mengikuti pelajaran
EDIYANTO noted on Pertanyaan 3
Menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid saling berhubungan karena dengan suasana positif yang sudah tercipta otomatis akan menciptakan proses pembelajaran yang berpihak pada murid.
SRI noted on Pertanyaan 3
Menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sangat berhubungan karena dengan suasana positif murid akan dapat belajar dan mengembangkan dirinnya secara optimal karena murid merasa kebutuhannya akan suasana atau lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan terpenuhi yang berarti pembelajaran sesuai minat dan kebutuhan anak atau pembelajaran yang berpihak pada murid.
TEGUH WIBOWO respond:
Setuju Bu, suasana yang positif mendorong tumbuh kembang murid secara optimal.
DWI ANA NURMAN A., respond:
betul sekali bu sri
LIKA noted on Pertanyaan 3
Terciptanya suasana yang positif dapat mendukung proses pembelajaran yang berpihak pada murid. Suasana sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan dapat memunculkan aura positif, sehingga murid dapat belajar dengan baik tanpa adanya tekanan. Murid dapat berkreasi dan berkarya dengan rasa bahagia, mereka dapat berkembang sesuai dengan potensinya, sehingga terwujudnya merdeka belajar
FAISAL noted on Pertanyaan 3
Menciptakan suasana yang positif adalah salah satu bentuk usaha untuk menerapkan sebuah pembelajaran yang berpihak pada murid. Kedua aspek tersebut saling berhubungan dan merupakan sebuah bagian yang saling melengkapi dalam upaya pencapaian profil belajar pancasila.
APRIANA noted on Pertanyaan 3
Hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid yaitu sangat berkaitan satu sama lain karena proses pembelajaran yang berpihak pada murid tidak akan terwujud dengan baik tanpa adanya budaya positif. Keduanya saling berhubungan dalam mewujudkan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan.
HETI WININGSIH respond:
mantaappp.
UCE WINARNI noted on Pertanyaan 3
Hubungan antara suasana positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid adalah dengan melakukan pembelajaran yang berpusat pada murid sesuai pemikiran filosofi kihajar dewantara, guru akan menggali potensi dan kekuatan murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman melalui pembelajaran yang menarik dan menyenangkan karena berpusat pada murid maka suasana positif pasti tercipta di kelas dan di sekolah.
HETI WININGSIH noted on Pertanyaan 3
menciptakan susana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sangatlah berhubungan erat karena dapat menciptakan suasana belajar yang aman,nyaman dan menyenagkan dalam suasana yang positif.dan ilmu yang diberikan guru pun mudah diterima oleh siswa.
MUHAMMAD TAUKHID noted on Pertanyaan 3
Menciptakan suasana yang positif dan proses pembelajaran yang berpihak pada murid saling berhubungan, karena dengan suasana positif yang sudah tercipta akan membuat proses pembelajaran yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid. Secara psikologi murid akan merasa senang, bahagia dan tidak tertekan dalam belajar. Seorang guru pun harus ikhlas dan sabar dalam mendidik siswa di kelasnya, agar ilmu yang disampaikan juga bisa diserap oleh siswa dengan baik.
MOHAMAD respond:
tetap semangat dan bahagia pak
MOHAMAD noted on Pertanyaan 3
Menciptakan suasana positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sangat berhubungan erat, kareana Proses Pembelajaran yang berpihak pada murid dapat tercipta atau dapat dilaksanakan jika dalam suasana yang positif aman dan nyaman.
IBNU HASAN noted on Pertanyaan 3
Suasana lingkungan sekolah yang positif akan menjadi tempat terbaik dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid. Hubungannya adalah bahwa proses pembelajaran pada intinya adalah meumbuhkembangan murid sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. kita sebagai petani hanya menuntun dan membersamai tumbuhkembangnya murid, tugas utamanya kita adalah menciptakan lingkungan sekolah yang positif. Dengan lingkungan sekolah yang positif, akan terbentuk proses pembelajaran yang berpihak pada murid, dimana anak merasa nyaman, tidak ada tekanan dan mampu tumbuh sesuai dengan potensinya masing masing.
BAMBANG SUNARTO noted on Pertanyaan 3
Menciptakan suasana yang positif dalam pembelajaran adalah mutlak dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Suasana sekolah yang positif maka menciptakan pembelajaran yang dicita-citakan oleh setiap siswa. Suasana yang positif pada lingkungan pendidikan merupakan cerminan VISI dari guru yaitu, mewujudkan profil pelajar pancasila yang merdeka belajar yang berpihak pada murid.
TEGUH WIBOWO noted on Pertanyaan 3
Suasana yang positif mendukung tercapainya pembelajaran yang berpihak pada murid. Dalam suasana yang positif murid-murid merasa nyaman dan tertarik dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Mereka merasa di berikan ruang yang layak untuk bereksplorasi terkait dengan pengetahuannnya. Mereka benar-benar diberikan kemerdekaan untuk mencari jawaban-jawaban pengetahuan atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul dibenaknya.
EKO noted on Pertanyaan 3
Proses pembelajaran adalah proses interaksi antara murid dengan pendidik di kelas. Dalam berinteraksi diperlukan suasana yang nyaman, aman, dan menyenangkan. Maka agar terwujud interaksi dengan baik dan optimal perlu suasana yang mendukung keberlangsungan pembelajaran di sekolah yaitu terciptanya suasana yang positif di kelas.
DWI ANA NURMAN A., noted on Pertanyaan 3
suasana positif akan menciptakan susana yang akan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, susana positif akan membuat proses penyerapan materi akan optimal
Pertanyaan 4
Selanjutnya,
Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu dikembangkan?
Tuliskan jawaban pada kolom NOTES yang ada di navigasi YOUR NOTES AND QUESTION.
Page 5
YOUR NOTES AND QUESTIONS
RIYANTI noted on Pertanyaan 4
Disiplin di sekolah sudah saya terapkan dengan efektif sejak dini,dimulai dari masuk lingkungan sekolah sampai dengan selesai kegiatan pembelajaran,misalnya : Siswa memakai seragam sesuai ketentuan ,masuk sekolah sesuai jadwal ,membudayakan 3S kepada seluruh warga sekolah.-Pada kegiatan pembukaan anak-anak berbaris sesuai kelas mengucapkan ikrar TK Aisyiyah,rukun islam,rukun iman dan lainnya,pada kegiatan awal anak-anak berdoa,hafalan surat-surat pendek(1-2 Surat),Kegiatan inti sesuai tema,Istirahat dan Kegiatan akhir(evaluasi dan berdoa pulang). Mengingat kembali visi yang ingin dicapai.-Untuk mewujudkan lingkungan yang positif bagaimana caranya agar semua murid dapat belajar dengan tenang dan nyaman yaitu dengan metode pembelajaran yang berpihak pada murid.Terwujudnya disiplin ini juga adanya kolaborasi pihak sekolah,dengan pihak yang terkait dengan kegiatan pembelajaran disekolah.
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
mantap
IBNU HASAN respond:
luar biasa
DWI ANA NURMAN A., respond:
mantap bu eri, ini bisa menjadi alternatif dari penegakan disiplin di sekolah saya
SOFANDY noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin saat ini di sekolah saya saat ini adalah 1. Dengan murid mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama (dimasa pandemi saat ini) jadwal setiap kelas dibagi dua sesi / bagian dan sudah berjalan dengan baik serta lancar. 2. Membuang sampah / bungkus jajan ke tempat yang disediakan. 3. Memakai seragam sekolah sesuai hari yang telah ditentukan 4. Berdoa dan membaca surat pendek sebelum pembelajaran di mulai. 5. Menjaga kebersihan ruang belajar dengan menjalankan piket kebersihan di setiap kelas. Dari kedisplinan yang diterapkan di sekolah, masih ada nilai - nilai kedisplinan yang belum efektif, yaitu oengerjaan tugas belajar di rumah. Masih banyak anak yang mengerjakan tugas tidak tepat waktu penyelesainnya. untuk mengatasi hal ini yang perlu dikembangkan adalah pemberian penghargaan kepada murid yang rajin, tepat waktu penyelesaian tugasnya, dan kebenaran dalam mengerjakan tugas di rumah tersebut.
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
mantap
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
SUHARNI noted on Pertanyaan 4
penerapan disiplin disekolah saya , sudah dilaksanakan dengan cukup efektif , dengan adanya Tata Tertib Sekolah yang disusun oleh guru dan kepala sekolah , Tata tertib tersebut di patuhi dan dilaksanakan oleh Guru dan Peserta didik / siswa, ada konsekuensi yang harus di hadapi siswa jika melanggar tata tertib, tetapi juga ada reaward untuk yang taat terhadap tata tertib, Pembiasaa - Pembiasaan juga di laksanakan untuk meningkatkan budaya positif sekolah , diantaranya Jum'at bershodaqoh dan sehat, sabtu bersih, kemudian perayaan Hari Bersar Nasional. tetapi menurut saya masih ada yang perlu dikembangkan, terutama penyusunan Tata Tertib kelas , harus di susun bersama siswa , dengan kesepakatan - kesepakatan kelas, Orang tua / wali murid juga harus mengetahui tentang Tata Tertib kelas ini.
ERI YULIANTI respond:
mantap
UCE WINARNI respond:
hebat
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
SITI noted on Pertanyaan 4
penerapan disiplin di sekolah saya sudah efektif tingga lebih di tingkatkan lagi antara warga sekolah satu dengan yang lainnya agar lebih menciptakan sesuatu yang konduksif. yang perlu di kembangkan adalah masalah kesepakatan tentang penerapan dan memanfaatkan alat peraga yang di miliki sekolah, akan lebih bagusnya jika kita mengajar dengan menggunakan stategi dan memanfaatkan metode dan sumber belajar yang ada,kalau pun tidak ada kita gunakan alam sekitar sebagai objeknya,agar pembelajaran akan selalu bermakna terhadap siswa.
ERI YULIANTI respond:
mantap
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
RASWO noted on Pertanyaan 4
“Disiplin di sekolah saya sudah sangat efektif diterapkan sejak dulu, seperti operasi rambut gondrong dan atau yang diwarnai serta pemakaian perhiasan yang berlebihan bagi peserta didik perempuan, sejak Pandemin Covid-19 penerapan disiplin lebih ditingkatkan ketika mau masuk ke lingkungan sekolah , di pintu gerbang, kami memeriksa keadaan suhu semua warga sekolah baik guru, penjaga sekolah dan peserta didik, penggunaan masker, mencuci tangan di air yang mengalir dengan sabun.Melaksanakan tata tertib sekolah, seperti pemakaian seragan yang telah ditentukan, melaksanakan jadwal pelajaran dan kalender pendidikan yang berlaku, Tetapi itu semua masih harus selalu dipantau bersama oleh seluruh warga sekolah agar dapat lebih ditingkatkan dalam proses pengembangan pembiasaan diri yang baik untuk menciptakan suasana yang positif dalam menunjang proses kegaiatan pembelajaran”
ERI YULIANTI respond:
mantap
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
ERI YULIANTI noted on Pertanyaan 4
penerapan disiplin disekolah sudah dilaksanakan dengan baik. murid semua mentaati semua tata tertib yang ada disekolah atau aturan sekolah untuk murid, untuk guru, tendik dan kepala sekolah juga melaksanakan tugas dan kewajiban memberikan pelayanan kepada murid dan bekerja dengan disiplin pula. hanya saja masih ada beberapa murid yang tidak disiplin misalnya terlambat masuk sekolah, dikarenakan bangun terlambat pula. sebagai guru melakukan kunjungan dan meminta kerja sama dengan orang tua murid agar membangunkan murid lebih pagi.di sekolah murid diberikan arahan dan bimbingan pentinganya disiplin waktu dalam belajar, bermain. semuanya bertujuan agar disiplin sekolah dapat diterapkan dengan baik dan benar sesuai aturanyang berlaku disekolah. untuk guru yang sering terlambat dapat ditegur kepala sekolah, supaya guru memberikan contoh disiplin waktu kepada murid.
SRI respond:
setuju ibu
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
SRI noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin saat ini di sekolah saya sudah terlaksana dan diterapkan secara efektif. Penerapan disiplin positif di sekolah saya tertuang melalui kesepakatan murid dan juga kesepakatan guru. Guru sebagai pendidik berusaha menjadi teladan yang baik bagi murid dalam penerapan disiplin positif di sekolah. Sesama guru bila diperlukan saling mengingatkan agar penerapan disiplin positif dapat berjalan dengan baik
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
EDIYANTO noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin disekolah saya belum efektif. Ketika waktunya masuk kelas, masih terdapat beberapa siswa berada diluar kelas. Perlu pengembangan yang dilakukan oleh sekolah terkait dengan pengadaan bel sekolah agar jadwal masuk, keluar, jam pelajaran dapat terkontrol dengan baik. Dan perlu adanya kegiatan pembiasaan yang dilakukan sebelum masuk ke kelas.
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
SRI noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin di sekolah saya selama ini sudah baik seperti memakai seragam sesuai jadwal dan masuk serta pulang sekolah sesuai jadwal namun masih ada kebiasaan beberapa wali murid yang mengajak anaknya berangkat agak siang sehingga anak selalu masuk terlambat dan hal ini sangat mengganggu proses pembelajaran karena fokus anak usia dini hanya beberapa menit sehingga setiap ada orang atau anak yang lewat maka secara otomatis perhatian mereka akan langsung teralihkan. Hal yang perlu dikembangkan adalah kesadaran wali murid untuk mendisiplinkan dirinya agar tidak berangkat sesuka hatinya dan bisa berangkat mengantar anaknya tepat waktu.
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
FAISAL noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin disekolah kami masih belum berjalan efektif, hal tersebut disebabkan karena kurang kokohnya kerjasama warga sekolah dan efek dari pembelajaran selama pandemi. yang pelu dikembangkan dalam hal ini adalah kekompakan antar guru, komite dan semua warga sekolah dalam merencanakan dan menjalankan disiplin sekolah.
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
LIKA noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin disekolah saya sudah efektif, namun terkendala pandemi ini sedikit menurun, karena pembelajaran disekolah tidak seperti biasa, sehingga banyak anak yang kurang disiplin, baik dari segi berpakaian, rambut, disiplin waktu, mengerjakan tugas - tugas dari guru bahkan menurunnya kepedulian anak terhadap lingkungan sekolah. Di sekolah saya ada lumayan banyak murid, untuk dapat mendisiplinkan semua murid, tidak dapat bergerak sendiri, perlu koordinasi dan kolaborasi dengan sesama guru, terutama guru BK, Wakil Kepala Sekolah maupun kepala sekolah.
IBNU HASAN respond:
paparan yang baik
APRIANA noted on Pertanyaan 4
Sekolah kami sudah menerapkan disiplin positif dengan sangat efektif baik dilingkungan kelas pada saat pembelajaran maupun dilingkungan sekolah mengacu pada tata tertib sekolah yang sudah disepakati oleh seluruh warga sekolah dan telah disahkan oleh bapak Kepala Sekolah.
IBNU HASAN respond:
singkat dan jelas
UCE WINARNI noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin di sekolah saya kurang maksimal, kami masih menganut sistem kekeluargaan. Apalagi anak Tk tinggal di desa, saat anak datang terlambat saja kami masih senang dari pada anak tidak masuk sekolah dan membolos. yang masih perlu dikembangkan adalah disiplin waktu, disiplin seragam.
IBNU HASAN respond:
singkat dan jelas
HETI WININGSIH noted on Pertanyaan 4
penerapan disiplin saat disekolah ,alhamdulillah sudah diterapkan dengan efektif yaitu dengan adanya tatatertib sekolah,guru datang 10 menit sebelum masuk kelas,guru mengisi daftar hadir /absen sebelum masuk,memakai seragam sesuai jadwal,dan pembiasaan pembiasaan positif pun sudah diterapkan diantaranya berbaris sebelum siswa masuk kelas, membiasakan infak setiap hari senin. dan pemeriksaan kebersihan diri seperti ( KUKU,gigi,telinga,dan rambut ).
MOHAMAD respond:
alhamdulillah, semangat dan bahagia selalu
IBNU HASAN respond:
singkat dan jelas
MUHAMMAD TAUKHID noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin disekolah saya sudah diterapkan dengan efektif dan dilaksanakan dengan baik mulai dari pembiasaan 3S, pemakaian seragam sekolah, berdoa sebelum dan sesudah belajar, tadarus alqur'an, dan menciptakan kebersihan kelas serta lingkungan sekolah, pembiasaan sholat duha, sholat duhur berjamaah, dan yang masih harus dikembangkan adalah pembiasaan berupa memperlambat motor ketika sudah memasuki sekolah dan menerapkan cara berkendaraan /motor yang aman di sekolah
TEGUH WIBOWO respond:
Mantap sekali Pak
MOHAMAD noted on Pertanyaan 4
penerapan disiplin di sekolah sudah diterapkan, tinggal ditingkatkan lagi agar lebih menciptakan sesuatu yang konduksif aman dan nyaman, yang perlu di kembangkan pembelajaran berdiferensiasi antara mata pelajaran kejuruan di SMK dan mata pelajaran umum
IBNU HASAN noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin di sekolah saya sudah diterapkan dengan cukup baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu dikembangkan. Yang perlu dikembangkan adalah budaya disiplin siswa yang hadir lebih awal dan berbaris didepan kelas lalu anak-anak dilakukan budaya tanya jawab soal singkat, dan mengechek panjang kuku siswa. Yang perlu dikembangkan yang lainnya yaitu adalah budaya atau kebiasaan disiplin dalam membershikan lingkungan kelas dan sekolah, dimana masih minim.
BAMBANG SUNARTO noted on Pertanyaan 4
Disipilin merupakan salah satu karakter positif yang harus dimiliki oleh siswa. Wujud kedsiplinan siswa dapat berupa; disiplin waktu, disiplin menyelesaikan tugas, disiplin dalam berpakaian dan lain-lain. Upaya untuk menanamkan sikap disiplin dapat dilakukan dengan penegakkan peraturan dan ponishmen yang mendidik bagi anak. Sayangnya selama ini upaya mewujudkan kedisiplinan sepertinya berat sebelah. Anak berkewajiban melaksanakan peraturan yang dibuat sekolah sedemikian rupa. Sementara guru seakan miliki kebebasan untuk tidak melaksanakannya. Padahal PERATURAN SEKOLAH WAJIB DILAKSANAKAN OLEH SELURUH WARGA SEKOLAH. Dalam hal pembuatan dan penyusunan peraturan sekolah sebaiknya anak dilibatkan. Kontrol peraturan bukan hanya guru saja. Anak juga diberi hak untuk mengontrol pelaksanaan peraturan tersebut.
TEGUH WIBOWO noted on Pertanyaan 4
Penerapan disiplin disekolah sudah cukup maksimal meskipun masih terdapat beberapa siswa yang masih belum bisa berdisiplin. Yang perlu dikembangkan adalah cara-cara atau langkah-langkah khusus guna membangun dan menumbuhkan kesadaran bagi murid-murid yang belum bisa berdisiplin. Kebanyakan murid-murid yang belum bisa berdisiplin adalah mereka yang kurang mendapat kasih sayang atau perhatian orang tua. Dalam hal ini diperlukan kolaborasi antara wali kelas dan guru BK serta orang tua.
EKO noted on Pertanyaan 4
Tata tertib sudah dibuat oleh sekolah. Untuk sekarang masih belum dilaksanakan secara efektif karena masih dalam suasana pandemi. Komitmen semua pihak, antara pendidik dan siswa perlu dikembangkan sehingga penerapan disiplin bisa terlaksana secara efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar