Minggu, 19 Juni 2022

AKSI NYATA MODUL 3.3.A.10 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

 

AKSI NYATA MODUL 3.3.A.10

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Oleh:

Mohamad Nurokhudin, S.Pd.

SMK Negeri 2 Songgom - Brebes

 

Nama Program:   Program Kelas Kewirausahaan untuk Menumbuhkan Karakter Profil Pelajar Pancasila di SMK negeri 2 Songgom Kab. Brebes

 

A.      PERISTIWA (FACT)

Gelombang Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan fundamental pada berbagai tatanan kehidupan global. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang pada pada akhirnya mendisrupsi berbagai sendi kehidupan global, termasuk persaingan dalam bidang ekonomi..

Pengembangan minat kewirausahaan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif dan berkarakter. Selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, lulusan SMK juga didorong menjadi wirausaha kreatif. 

Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya, sehingga dengan melatih peserta didik SMK untuk memiliki mental wirausaha maka anak-anak dapat berlatih untuk memiliki sikap percya diri, empati dan bertanggung jawab sehingga karakter profil pelajar pancasila dalam dirinya akan tumbuh dan berkembang.

Atas dasar hal tersebut saya melakukan aksi nyata “Program Kelas Kewirausahaan Program Kelas Kewirausahaan untuk  Menumbuhkan Karakter Profil Pelajar Pancasila di SMK negeri 2 Songgom Kab. Brebes”

Aksi nyata pengelolaan program yang berdampak pada murid di maksudkan untuk mewujudkan  kepemimpinan murid, program ini di lakukan dengan harapan siswa siswi bisa menumbuhkan sikap berani dalam dirinya, berani tampil dan mengekspresikan dirinya dan menghargai seni dan budaya nasional dan bisa mengembangkan potensi atau bakat yang di milikinya.

Aksi nyata ini di lakukan untuk mewujudkan langkah pengelolaan program yang berdampak pada murid dengan berbasis pemetaan aset sekolah menggunakan model BAGJA dan MELR Yang dilakukan guna memastikan sebuah program yang berdampak pada murid. Sehingga bisa menjadi langkah konkrit keterlibatan sebagai pemimpin dalam pengembangan sekolah.

Selain itu alasan utama dibalik program ini adalah pada terwujudnya wellbeing Education dan perkembangan siswa secara holistik, siswa yang bahagia. dan juga memiliki nilai-nilai pribadi yang unggul, berbudaya serta memiliki karakter profil pelajar pancasila.

Tujuan Utama melaksanakan aksi nyata ini adalah sebagai berikut :                        1. Membangun kesadaran siswa atas pentingnya memiliki mental wirausaha dalam kehidupan

  1. Melatih dan Menumbuhkan karakter profil Pelajar pancasila (Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia, berkebinekaan Global, Bergotong royong, Kreatif, Bernalar kritis dan mandiri)
  2. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa
  3. Menjadikan kegiatan kewirausahaan sebagai budaya positif di sekolah
  4. Melatih kemandirian siswa dalam memecahkan masalah 

Hasil aksi nyata di SMK Negeri 2 Songgom kab. Brebes ini menunjukan bahwa ada perkembangan dari waktu ke waktu mulai dari hanya sekedar berwirausaha melalui jual beli makanan ringan deengan pengawasan guru kewirausahaan sampai dengan jual beli produk hasil karya siswa. Kegiatan dilaksanakan setiap hari pagi sebelum jam pelajaran dimulai, pada saat istirahat sekolah dan setelah pulang sekolah. Setiap akhir semester diadakan clasmeeting dan expo hasil kewirausahaan siswa. Dan setiap tahun sekali bertepatan dengan dies natalis SMK diadakan Expo / bazaar hasil karya siswa Job fair. Bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang sudah menjalin mou dengan SMK Negeri 2 Songgom dengan pendanaan mandiri melibatkan berbagai sponsorship.

Kegiatan Kewirausahaan yang di lakukan di SMK Negeri 2 Songgom di atas menunjukan bahwa kegiatan kelas kewirausahaan tidak semata-mata di lakukan di sekolah, tetapi juga dilaksanakan di lingkungan masyarakat melalui pendampingan Guru dan Orang Tua / Wali Murid untuk pengembangan karakter profil pelajar pancasila. Dalam kegiatan semua sumber daya yang dimiliki sekolah benar-benarp dioptimalkan untuk suksesnya pelaksanaan program tersebut.



 

B.       PERASAAN (FEELING)

Perasaan saat merencanakan aksi nyata ini program yang berdampak pada murid ini adalah  merasa tertantang karena program ini harus menekankan pada aspek dampak langsung pada diri siswa sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat seperti keterampilan berinteraksi sosial, keterampilan berempati, bertanggungjawab, kreatif dan bernalar kritis.

Perasaan saat program ini terlaksana perasaan bahagia dan juga optimis dengan pencapaian program dengan pencapaian program yang sudah berjalan, terlaksananya program ini tidak terlepas dari kolaborasi semua pemangku kepentingan terutama siswa dan orang tua/ wali murid yang sangat antusias terlibat dalam program kewirausahaan ini. Dengan respon yang baik dari warga sekolah terutama murid membuat saya ingin terus terlibat dalam pengelolaan program ini agar lebih baik lagi ke depannya dan dengan harapan dapat terus berkelanjutan.




 

C.      PEMBELAJARAN (FINDING) YANG DI DAPAT DARI PELAKSANAAN AKSI NYATA.

Pembelajaran yang di dapatkan dari aksi nyata adalah terwujudnya kepemimpinan murid melalui program kewirausahaan demi terwujudnya  karakter profil pelajar pancasila. Dari aksi nyata ini saya mendapatkan banyak pelajaran penting, yaitu bagiamana saya menyusun dan mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan pemetaan aset model BAGJA. Selain itu saya menyadari pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk suksesnya program ini. Saya juga belajar bahwa peran guru tidak terbatas pada pembelajaran di dalam kelas saja namun harus peduli dan ikut terlibat dalam mengelola program yang berdampak pada murid.


 


D.     PENERPAN KEDEPAN (FUTURE) RENCANA PERBAIKAN UNTUK PELKASANAAN DI MASA DEPAN

Recana perbaikan ke depan yaitu  lebih mengaktifkan kembali kegiatan intrakurikuler di lingkungan sekolah untuk memberikan bimbingan dan menjadi wadah pengembangan minat dan bakat anak selain itu kedepannya perlu pemberian apresiasi berupa reward kepada siswa yang memiliki prestasi akademik sebagai bentuk dukungan untuk menambah semangat anak menampilkan kreatifitas dalam melaksanakan program Kewirausahaan. Selain itu perlu peningkatan kolaborasi guru, siswa dan orang tua dalam hal kegiatan kewirausahaan. siswa butuh pendampingan dan bimbingan dari guru Kewirausahaan, wali kelas dan Orang tua pada saat melaksanakan Project Kewirausahaan agar program dapat berjalan sesuai apa yang kita inginkan.

 

DOKUMENTASI AKSI NYATA: