Minggu, 12 Desember 2021

1.4.a.3. Mulai dari diri - Budaya Positif

1.4.a.3. Mulai dari diri - Budaya Positif Setelah mempelajari modul 1.1, 1.2, dan 1.3, tentunya saat ini Anda sudah memahami bahwa sebagai pendidik, Anda diibaratkan sebagai seorang petani yang memiliki peranan penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur. Anda akan memastikan bahwa tanah tempat tumbuhnya tanaman adalah tanah yang cocok untuk ditanami. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa, “…kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya.” (Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937) Dari uraian tersebut, kita dapat memahami bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian, karakter murid tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi. NOTES: MOHAMAD NUROKHUDIN Di modul ini saya berharap bahwa saya dapat menciptakan suasan lingkungan belajar, suasana pembelajaran, yang nyaman bagi murid, agar murid merasa tenang dan nyaman dan semangat dalam belajar di sekolah. Pembelajaran yang dilakukan akan dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila yang beriman bertaqwa dan berakhlak mulia, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri dan berkebhinekaan Globa Untuk memulai pembelajaran di modul budaya positif ini, marilah melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda? ANSWER: kegiatan-kegiatan sekolah yang menciptakan budaya positif berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis dan tanggung jawab. Sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa. Sekolah merupakan tempat siswa belajar dan mengembangkan diri agar menjadi manusia yang berbudaya. Siswa membutuhkan perasaan yang nyaman dan bahaguia dimanapun mereka berada sesuai kodratnya. Oleh karena itu,siswa akan belajar dengan lebih baik ketika mereka memilih persepsi yang positif terhadap sekolahnya. Lingkungan pendidikan yang positif merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Dalam lingkungan pendidikan yang positif, hubungan yang sehat antara guru dan teman-temannya akan terjalin. Selanjutnya, Bagaimana Anda sendiri sebagai seorang pendidik dapat menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda selama ini? ANSWER: Menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah adalah Yang pertama dilakukan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di sekolah.Yang paling utama berkolaborasi dengan murid yaitu dalam kegiatan pembelajaran harus berpihak pada murid, memahami karakteristik dari setiap murid karena kodrat alam dan kodrat jaman murid harus terpenuhi, semua murid adalah sama sehingga warga sekolah memiliki pandangan bahwa setiap individu memiliki keistimewaan dengan keunikannya masing-masing Selanjutnya, Apa hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid? ANSWER: Menciptakan suasana positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sangat berhubungan erat, kareana Proses Pembelajaran yang berpihak pada murid dapat tercipta atau dapat dilaksanakan jika dalam suasana yang positif aman dan nyaman Selanjutnya, Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu dikembangkan? ANSWER: penerapan disiplin di sekolah sudah diterapkan, tinggal ditingkatkan lagi agar lebih menciptakan sesuatu yang konduksif aman dan nyaman, yang perlu di kembangkan pembelajaran berdiferensiasi antara mata pelajaran kejuruan di SMK dan mata pelajaran umum Selanjutnya Anda dapat melakukan refleksi terhadap bagaimana kita dapat menciptakan sebuah budaya positif, dengan melakukan serangkaian kegiatan di bawah ini: 1. Sediakan waktu khusus, pejamkan mata, dengarkan musik yang sesuai, kemudian bayangkan kelas impian Anda. Ingat kembali visi sekolah impian yang Anda tulis saat mempelajari modul 1.3. Bagaimana suasananya? Bagaimana sikap gurunya? Bagaimana tutur katanya? bagaimana ia bersikap kepada murid-muridnya? Bagaimana murid-muridnya, bagaimana mereka saling berinteraksi, terhadap Anda, sebagai guru dan terhadap teman-teman yang lain? 2. Untuk mewujudkan lingkungan yang positif, pikirkan bagaimana Anda dapat menghilangkan rasa takut agar semua murid dapat belajar dengan tenang dan nyaman. 3. Berikutnya renungkanlah pertanyaan ini: Bagaimana mewujudkan kelas impian tersebut? Apa yang diperlukan untuk mewujudkan kelas yang aman dan nyaman bagi semua warga kelas? ANSWER: cara mewujudkan kelas impian menurut saya dengan cara berkolaborasi dengan semua komponen yang ada di sekolah untuk menciptakan kelas yang aman dan nyaman bagi semua warga sekolah. Yang di perlukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman aman bagi semua warga kelas adalah dengan cara: membuat kesepakat kelas, mematuhi kesepakatan tersebut, melaksanakan kesepakatan-kesepakatan tersebut dengan tanggung jawab, menggunakan model-model pembelajaran yang aktif dan menyenangkan Setelah Anda melaksanakan refleksi terkait peran Anda dalam menciptakan budaya positif, isilah kolom harapan berikut ini: Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini? ANSWER: Sebagai seorang pendidik, saya berharap saya dapat menerapkan budaya positif bagi diri saya sendiri dan lingkungan dan dapat memberikan contoh teladan yang baik bagi murid – murid , saya juga berharap , saya dapat memberikan suasana pembelajaran yang nyaman , aman dan menyenangkan bagi murid dan semua komponen yang ada di sekolah Setelah Anda melaksanakan refleksi terkait peran Anda dalam menciptakan budaya positif, isilah kolom harapan berikut ini: Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini? Harapan saya setelah mempelajari modul ini adalah saya berharap saya dapat belajar dengan tenang,aman dan nyaman mereka dapat belajar sesuai kodrat tanpa adanya paksaan dari guru atau warga sekolah sehingga dapat terpenuhi kodrat alam dan kodrat jaman Selanjutnya, tuliskan Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini? Kegiatan, materi, manfaat yang saya harapkan ada dalam modul ini adalah : berpikir positif dan menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman yang mendukung perkembangan diri anak. Materi dari modul ini adalah membudayakan berpikir positif. manfaat berpikir positif terhadap kegaitan pembelajaran di sekolah. Bagaimana cara menciptkan budaya berpikir positif, dan bagaimana menjalankan nilai - nilai positif dan berpikir positif kepada murid melalui aksi nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar