AKSI NYATA MODUL 3.3.A.10
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
Oleh:
Mohamad Nurokhudin, S.Pd.
SMK Negeri 2 Songgom - Brebes
Nama Program: Program Kelas Kewirausahaan untuk Menumbuhkan
Karakter Profil Pelajar Pancasila di SMK negeri 2 Songgom Kab. Brebes
A.
PERISTIWA (FACT)
Gelombang Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan
fundamental pada berbagai tatanan kehidupan global. Hal ini ditandai dengan
semakin berkembangnya kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi
informasi yang pada pada akhirnya mendisrupsi berbagai sendi kehidupan global,
termasuk persaingan dalam bidang ekonomi..
Pengembangan minat kewirausahaan pada siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang
produktif dan berkarakter. Selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di
jenjang pendidikan tinggi, lulusan SMK juga didorong menjadi wirausaha kreatif.
Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan
orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif
atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam
rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya, sehingga dengan melatih
peserta didik SMK untuk memiliki mental wirausaha maka anak-anak dapat berlatih
untuk memiliki sikap percya diri, empati dan bertanggung jawab sehingga
karakter profil pelajar pancasila dalam dirinya akan tumbuh dan berkembang.
Atas dasar hal tersebut saya melakukan aksi nyata “Program
Kelas Kewirausahaan Program Kelas Kewirausahaan untuk Menumbuhkan Karakter Profil Pelajar Pancasila
di SMK negeri 2 Songgom Kab. Brebes”
Aksi nyata pengelolaan program yang berdampak pada murid di
maksudkan untuk mewujudkan kepemimpinan murid, program ini di lakukan
dengan harapan siswa siswi bisa menumbuhkan sikap berani dalam dirinya, berani
tampil dan mengekspresikan dirinya dan menghargai seni dan budaya nasional dan
bisa mengembangkan potensi atau bakat yang di milikinya.
Aksi nyata ini di lakukan untuk mewujudkan langkah
pengelolaan program yang berdampak pada murid dengan berbasis pemetaan aset
sekolah menggunakan model BAGJA dan MELR Yang dilakukan guna memastikan sebuah
program yang berdampak pada murid. Sehingga bisa menjadi langkah konkrit
keterlibatan sebagai pemimpin dalam pengembangan sekolah.
Selain itu alasan utama dibalik program ini adalah pada
terwujudnya wellbeing Education dan perkembangan siswa secara
holistik, siswa yang bahagia. dan juga memiliki nilai-nilai pribadi yang
unggul, berbudaya serta memiliki karakter profil pelajar pancasila.
Tujuan Utama melaksanakan aksi nyata ini adalah sebagai berikut : 1. Membangun kesadaran siswa atas pentingnya memiliki mental wirausaha dalam kehidupan
- Melatih dan Menumbuhkan karakter
profil Pelajar pancasila (Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak mulia, berkebinekaan Global, Bergotong royong, Kreatif, Bernalar
kritis dan mandiri)
- Menumbuhkan jiwa kepemimpinan
siswa
- Menjadikan kegiatan kewirausahaan
sebagai budaya positif di sekolah
- Melatih kemandirian siswa dalam
memecahkan masalah
Hasil aksi nyata di SMK Negeri 2 Songgom kab.
Brebes ini menunjukan bahwa ada perkembangan dari waktu ke waktu mulai dari
hanya sekedar berwirausaha melalui jual beli makanan ringan deengan pengawasan
guru kewirausahaan sampai dengan jual beli produk hasil karya siswa. Kegiatan
dilaksanakan setiap hari pagi sebelum jam pelajaran dimulai, pada saat
istirahat sekolah dan setelah pulang sekolah. Setiap akhir semester diadakan clasmeeting
dan expo hasil kewirausahaan siswa. Dan setiap tahun sekali bertepatan dengan
dies natalis SMK diadakan Expo / bazaar hasil karya siswa Job fair. Bekerjasama
dengan beberapa perusahaan yang sudah menjalin mou dengan SMK Negeri 2 Songgom dengan
pendanaan mandiri melibatkan berbagai sponsorship.
Kegiatan Kewirausahaan yang di lakukan di SMK
Negeri 2 Songgom di atas menunjukan bahwa kegiatan kelas kewirausahaan tidak
semata-mata di lakukan di sekolah, tetapi juga dilaksanakan di lingkungan
masyarakat melalui pendampingan Guru dan Orang Tua / Wali Murid untuk
pengembangan karakter profil pelajar pancasila. Dalam kegiatan semua sumber
daya yang dimiliki sekolah benar-benarp dioptimalkan untuk suksesnya
pelaksanaan program tersebut.
B.
PERASAAN (FEELING)
Perasaan saat merencanakan aksi nyata ini
program yang berdampak pada murid ini adalah merasa tertantang karena
program ini harus menekankan pada aspek dampak langsung pada diri siswa sebagai
individu dan sebagai anggota masyarakat seperti keterampilan berinteraksi sosial,
keterampilan berempati, bertanggungjawab, kreatif dan bernalar kritis.
Perasaan saat program ini terlaksana perasaan
bahagia dan juga optimis dengan pencapaian program dengan pencapaian program
yang sudah berjalan, terlaksananya program ini tidak terlepas dari kolaborasi
semua pemangku kepentingan terutama siswa dan orang tua/ wali murid yang sangat
antusias terlibat dalam program kewirausahaan ini. Dengan respon yang baik dari
warga sekolah terutama murid membuat saya ingin terus terlibat dalam
pengelolaan program ini agar lebih baik lagi ke depannya dan dengan harapan
dapat terus berkelanjutan.
C.
PEMBELAJARAN (FINDING) YANG DI DAPAT DARI PELAKSANAAN AKSI NYATA.
Pembelajaran yang di dapatkan dari aksi nyata
adalah terwujudnya kepemimpinan murid melalui program kewirausahaan demi
terwujudnya karakter profil pelajar pancasila. Dari aksi nyata ini saya
mendapatkan banyak pelajaran penting, yaitu bagiamana saya menyusun dan
mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan pemetaan aset model
BAGJA. Selain itu saya menyadari pentingnya kolaborasi antar pemangku
kepentingan untuk suksesnya program ini. Saya juga belajar bahwa peran guru
tidak terbatas pada pembelajaran di dalam kelas saja namun harus peduli dan
ikut terlibat dalam mengelola program yang berdampak pada murid.
D. PENERPAN KEDEPAN (FUTURE) RENCANA PERBAIKAN UNTUK PELKASANAAN DI MASA DEPAN
Recana perbaikan ke depan yaitu lebih
mengaktifkan kembali kegiatan intrakurikuler di lingkungan sekolah untuk
memberikan bimbingan dan menjadi wadah pengembangan minat dan bakat anak selain
itu kedepannya perlu pemberian apresiasi berupa reward kepada
siswa yang memiliki prestasi akademik sebagai bentuk dukungan untuk menambah
semangat anak menampilkan kreatifitas dalam melaksanakan program Kewirausahaan. Selain itu perlu
peningkatan kolaborasi guru, siswa dan orang tua dalam hal kegiatan kewirausahaan. siswa butuh
pendampingan dan bimbingan dari guru Kewirausahaan, wali kelas dan Orang tua pada saat melaksanakan Project Kewirausahaan agar program dapat berjalan sesuai apa yang kita inginkan.
DOKUMENTASI AKSI NYATA: